oh kanda penawar jiwaku
enak benar berangan memeluk dan menakluk
si nurulain sambil saban petang kanda
berseluar atas dari betis
dipadang dan juga kepasar malam
oh pujaan hatiku mahkota duniawiku
zohormu hampir petang asarmu matahari tenggelam
kasihan nurulain menanti
seribu tahun (ukhrawi) pun tak mungkin tepati
oh nyawa sambung kehidupanku
mungkin dinda balasan tuhan
atas dosa yang pernah kanda lakukan
seperti bila talifon kanda hilang
waktu kanda tertidur ditempat awam
oh jenaral perang ketua rumahtanggaku
rayu dinda dengan perlahan
pimpin dinda dan tunjukkan jalan
moga dengan izin tuhan dinda
kembali kepada fitrah tuntutan
oh jiwa oh ragaku
jangan dibuka aib orang
dijadikan puisi buat
dibaca makhluk seluruh alam
mari kita saling bantu
bersama kita usaha pulang
dengan redha tuhan yang satu
Monday, 7 March 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
thx, saya terharu baca entri ini, dalam terkapai mencari kekuatan.
hasil karya kamu bagus sekali
membaca tulisan kamu..berdagukan lengan..saya salut!
Post a Comment